Jumat, 15 November 2013

Di Bawah Langit Danau Toba, Pelabuan Ajibata Kami Menanti Keindahan dan Senja

           Wajahku begitu bahagia, pandanganku bersinar-sinar, dan tubuhku sangam berenergi saat aku melihat dan memandang dengan seksama sebuah danau yang begitu cantik dan memesona diri, yaitu Danau Toba, Danau Vulkanis terbesar di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara yang menurutku merupakan salah satu tempat yang menyimpan keindahan dalam diriku, dan mungkin salah satu keindahan dan keajaiban dunia.


           Sudah Satu Jam aku menghirup udara danau yang begitu segar yang ditemani angin sepoy-sepoy yang begitu menyejukan, namun karena perjalanan menuju danau toba memerlukan waktu yang begitu lama sekitar 8 Jam, yang akhirnya tubuhku mulai kehilangan kesadaran. Faktor kelelahan lah yang membuatku tidak dapat menikmati dengan maksimal keindahan Danau Toba yang dikelilingi 5 Kabupaten ini.

        Danau Toba terletak di kawasan Kab Samosir,Kab Tobasa, Kab Dairi, Kab Simalungun, dan Kab Karo ini atau sekitar delapan jam perjalanan dari Kabupaten Deliserdang ini. Pemandangan menarik akan kamu dapatkan sepanjang perjalanan menuju Danau Toba, mulai dari jalannya berkelok-kelok, dan akan disuguhkan penampakan monyet-monyet yang berdiri di pembatas jalan (Sibaganding),dan salah satu lagi jurang-jurang yang di hiasi pohon-pohon berwarna hijau yang begitu indah serta menari-nari ditemani angin yang sejuk menyambut kendatangan kami menuju daerah danau toba (Perjalanan Via Parapat), selain itu langit yang biru cerah (Kalau Tidak Hujan).

       Menurut legenda dahulu disini ada seorang petani yang memancing ikan,Ia segera menarik kailnya. Petani itu bersorak kegirangan setelah mendapat seekor ikan cukup besar. Ia takjub melihat warna sisik ikan yang indah. Namun ikan itu berubah wujud menjadi seorang gadis yang cantik jelita, dan menjadi istri sang petani, setelah menikah satu tahun kemudian di karuniao seorang anak laki-laki yang bertumbuh menjadi seorang laki-laki yang manis namun sangat nakal, karena nakalnya pada akhirnya petani tersebut melanggar pantangan yang seharusnya tidak boleh disebutkan, setelah kejadian itu mulailah air memenuhi desa itu dan akhirnya menjadi Danau Toba.


       Namun terlepas dari legenda tersebut danau toba merupakan tempat yang asri dan begitu indah ditambah dengan tempat wisata Batu Gantung (Parapat) yang begitu banyak misteri menambah ketakjuban Danau Toba, Batu Gantung Terletak Beberapa Kilo
Meter dari Pelabuan Ajibata (Kab Tobasa),Untuk kesanah bisa mengunakan Speed Boat atau bisa juga menggunakan kapal wisata yang disewakan disana, biasanya tarif untuk Speed Boat antara Rp. 250.000 – Rp. 400.000 dengan biaya tersebut sudah bisa melihat keindahan danau toba di tengah-tengah danau toba dan melihat wisata batu gantung yang begitu indah, selain itu untuk menikmati danau toba,bisa dilakukan di pesisir danau toba dengan
menyewa perahu-perahu bebek yang di gerakan oleh kita dengan cara di Goes. Di sekitaran pelabuan banyak sekali kita temukan tempat-tempat wisata kuliner, pakaian dan oleh-oleh yang menambah kenikmatan keindahan wisata Danau Toba kita.